PSS Sleman Pincang Dihantam COVID-19 & Akumulasi Kartu
By ommed
nusakini.com - PSS Sleman tidak akan diperkuat separuh kekuatan utamanya saat menghadapi Persik Kediri, Rabu (2/2) sore nanti, akibat beberapa pemain dinyatakan positif COVID-19 dan menjalani akumulasi kartu.
Manajemen PSS mengumumkan, tiga pemain harus menjalani karantina setelah hasil swab polymerase chain reaction (PCR) terakhir satuan gugus (Satgas) COVID-19, terdapat tiga penggawa Super Elja mendapatkan hasil positif. Namun manajemen tidak menyebutkan identitas pemain yang dinyatakan positif.
“Saat ini ketiga pemain tersebut sudah menjalani karantina. Kami terus berkoordinasi dengan pihak berwenang, terutama Satgas COVID-19 Bali dalam hal ini mengenai protokol kesehatan yang belaku,” ujar dokter tim Feras Ardiles Muhammad dilansir laman resmi klub.
“PSS selalu menjalankan protokol kesehatan yang telah diterapkan oleh PT LIB dan Satgas COVID-19 di Bali baik itu di latihan, pertandingan maupun ketika di hotel. Keselamatan serta kesehatan pemain jadi poin utama untuk kami.”
Daftar pemain yang absen bertambah, karena lima penggawa mendapatkan sanksi akumulasi kartu kuning, yakni Bagus Prasetiyo, Bagus Nirwanto, Asyraq Gufron, Eduardo Jose Barbosa 'Juninho', dan Dave Mustaine.
Khusus bagi Juninho, selain akumulasi kartu, ia harus beristirahat akibat dibekap cedera saat dikalahkan Persebaya Surabaya. Di samping Juninho, pemain lainnya yang absen akibat cedera adalah Aaron Evans yang diperolehnya ketika meladeni Madura United.
“Pada laga kemarin Aaron dan Juninho mengalami cedera. Untuk Aaron, dia kembali merasakan sakit di betis kirinya. Saat lawan Madura kemarin, dia ada sedikit kendala. Kemungkinan strain grade one dan dia butuh istirahat,” jelas fisioterapis Muhammad Firman.
“Juninho mengalami kendala di aduktornya ketika kemarin menghadapi Persebaya Surabaya. Kemungkinan cederanya berada di strain grade one juga sama seperti Aaron. Pemulihan Juninho saat ini sedang kami lakukan dan pantau. Semoga secepatnya bermain kembali, karena Juninho juga tidak ingin melewatkan banyak pertandingan untuk membela PSS.”
Meski kehilangan banyak pemain, pelatih I Putu Gede mengatakan, ia tidak merasa kekuatan tim besutannya berkurang. Menurut Putu Gede, pemain pengganti siap menjalankan tugasnya di laga nanti. Putu Gede lebih menyoroti perkembangan Persik di bawah asuhan Javier Rocha.
“Beberapa pemain baru seperti Taufiq dan pemain baru lainnya menurut saya patut diwaspadai. Mereka saya lihat lebih punya motivasi,” kata Putu Gede.
“Mereka saya lihat ketika melawan Bhayangkara kemarin terlihat sangat aktraktif. Persik juga bermain dengan tidak memberikan kesempatan Bhayangkara untuk berkembang.” (gi/om)